PERBEDAAN GYPSUM DAN GRC BOARD
Gypsum dan GRC adalah material yang sering kita temui dalam pekerjaan konstruksi. Umumnya gypsum dan GRC biasanya digunakan untuk pekerjaan arsitektur yaitu seperti pekerjaan dinding dan juga plafond.
Namun karena bentuknya yang hampir mirip dan juga penggunaanya, maka sering kali banyak orang sulit membedakan kedua material ini. Maka, mari kita bahas sedikit tentang perbedaan, juga kelebihan serta kekurangan kedua material ini.
GRC adalah
material yang terbuat dari campuran serat kaca, semen, dan beton. Campuran dari
bahan-bahan tersebutlah yang membuat GRC memiliki ketahanan yang tinggi.
Material GRC berbeda dengan beton pada umumnya. GRC memiliki
identitas fisik dan kimia serta fitur yang serupa. Meskipun demikian, material
ini juga memiliki ketahanan yang baik dan tidak kalah kuat dengan beton.
Keunggulan dari GRC meliputi kemudahan dalam pembentukannya,
tidak mengandung bahan kimia berbahaya, serta memiliki kekuatan dan daya tahan
yang tinggi.
Selain itu, proses pemasangan GRC relatif cepat. Berbeda
dengan gypsum, GRC mampu bertahan pada kelembapan tinggi sehingga membuatnya
lebih tahan lama.
Meskipun demikian, terdapat pula kekurangan dalam penggunaan
material GRC. Misalnya, material ini cenderung mudah mengalami retakan pada
setiap sambungannya. Proses pemasangan GRC juga cukup rumit dan memakan waktu.
Selain itu, pemotongan material ini termasuk sulit dan memerlukan alat seperti gerinda. Kekurangan lainnya adalah keterbatasan dalam variasi produk yang tersedia.
Gypsum adalah mineral yang sering ditemukan dalam batuan sedimen. Material satu ini seringkali menjadi pilihan untuk berbagai proyek konstruksi, termasuk sebagai bahan dasar untuk pembuatan plafon, konstruksi dinding partisi, serta ornamen seperti cornice dan rosette.
Selain itu, gypsum juga dapat berfungsi sebagai pengisi celah, peredam suara, pengatur kelembapan, serta bahan tahan api untuk keamanan dalam konstruksi dinding dan plafon. Plafon gypsum memiliki nama lain sheetrock atau wallboard. Material ini terdiri dari lapisan gypsum yang dikelilingi oleh dua lembar kertas tebal.
Biasanya, plafon gypsum tersedia dalam ukuran lembaran yang berkisar antara 4 hingga 8 kaki. Namun, ada juga plafon gypsum yang memiliki ukuran lembaran sepanjang 16 kaki. Ketebalan plafon gypsum dapat bervariasi, ada yang memiliki ketebalan dari 1/4 hingga 5/8 inci.
Gypsum memiliki keunggulan dalam proses pemasangannya yang sederhana. Selain itu, material ini akan memberikan hasil akhir yang lebih rapi dan halus tanpa memerlukan nat. Keunggulan lainnya, material gypsum juga dapat menyesuaikan berbagai desain dan warna. Material ini juga mudah Anda dapatkan di pasaran.
Namun, ada kekurangan dalam
penggunaan gypsum, seperti ketidakmampuannya dalam menahan kelembapan.
Sehingga, gypsum rentan terhadap kerusakan jika terkena air. Tidak hanya itu,
daya tahan gypsum juga relatif pendek, yakni sekitar 3 hingga 5 tahun.
PERBEDAAN GRC DAN GYPSUM
Anda perlu mempertimbangkan beberapa perbandingan gypsum dan
GRC untuk menentukan pilihan terbaik. Berikut adalah ulasan mengenai beberapa
faktor perbandingan antara keduanya.
1. Ketahanan Material
Ketika membahas ketahanan, pilihan terbaik jatuh kepada GRC
daripada gypsum. Pasalnya, GRC terbuat dari bahan yang cukup tangguh, yakni
seperti semen dan serat kaca. Material ini juga terbukti tahan terhadap air
atau kelembapan.
Sementara itu, gypsum tidak tahan terhadap kelembapan. Ini
membuatnya memiliki ketahanan yang lebih rendah dari GRC dan rentan rusak.
Penggunaan gypsum lebih cocok untuk plafon. Sedangkan GRC
memiliki aplikasi yang lebih luas dalam konstruksi, seperti plafon, kubah,
dinding, dan lain sebagainya.
Dalam hal perawatan, GRC dinilai lebih praktis daripada
plafon gypsum. Material ini memiliki ketahanan yang cukup tinggi sehingga tidak
memerlukan perawatan rutin. Berbanding terbalik dengan material gypsum yang
harus mendapatkan perawatan rutin agar tidak cepat rusak.
3. Penempatan
Secara umum, gypsum memiliki sifat yang tidak terpengaruh
oleh suhu ruangan. Akan tetapi, material gypsum rentan terhadap kerusakan
akibat air dan serangan rayap. Sebaliknya, GRC tahan terhadap air dan serangan
rayap sehingga ini membuatnya cocok digunakan dalam berbagai lingkungan.
4. Pemasangan
Selain itu, pemasangan GRC harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Inilah yang membuat waktu pemasangannya menjadi lebih lama.
5. Harga
Selain ketahanan, terdapat perbedaan antara GRC dan gypsum
dari segi harga. Harga GRC cenderung lebih tinggi dibandingkan gypsum.
Perbedaan harga ini berkaitan dengan kualitas dari material keduanya.
GRC memiliki kualitas material yang lebih unggul. Harga GRC
yang relatif lebih mahal ini menyesuaikan dengan kualitas yang ada. Jika Anda
menginginkan kualitas plafon yang terbaik, GRC adalah pilihan yang tepat.
Namun, Anda juga dapat memilih gypsum jika memiliki anggaran
yang terbatas. Gypsum dapat menjadi alternatif karena harganya yang lebih
ekonomis.
Perbedaan Penggunaan dan Pengaplikasiannya
Perbedaan dalam penggunaan serta pengaplikasian gypsum dan
GRC adalah hal yang harus diperhatikan dengan seksama. Berikut adalah beberapa
perbedaannya:
- Penggunaan
gypsum biasanya adalah untuk kebutuhan rumah tangga dan proyek bangunan
berukuran kecil. Sedangkan penggunaan GRC biasanya untuk proyek bangunan
berukuran besar, seperti gedung bertingkat.
- Pengaplikasian
gypsum pada dinding membutuhkan bantuan plester semen atau lem khusus yang
dirancang untuk gypsum. Sebaliknya, pengaplikasian GRC membutuhkan baja
ringan untuk menjadi penyangga struktural.
- Gypsum
lebih sesuai untuk aplikasi di dalam ruangan, seperti dinding dan
langit-langit. Di sisi lain, GRC lebih cocok digunakan di luar ruangan,
khususnya untuk aplikasi seperti fasad bangunan.
Terkait proses pengaplikasiannya, gypsum memerlukan waktu
pengeringan yang lebih singkat daripada GRC. Dalam waktu 24 jam, umumnya gypsum
telah mengering sepenuhnya.
Sementara itu, proses pengeringan GRC memerlukan waktu
sekitar 3-7 hari agar kekuatannya lebih optimal. Itulah mengapa penggunaan
gypsum lebih sesuai untuk proyek-proyek dengan tenggat waktu yang singkat.
Sedangkan penggunaan GRC lebih cocok untuk proyek-proyek
yang memerlukan ketahanan yang lebih tinggi dan bersedia mengalokasikan waktu
ekstra untuk proses pengeringan.
GRC vs Gypsum, Lebih Baik yang Mana?
Itulah pembahasan mengenai perbedaan gypsum dan GRC. Setelah
membaca penjelasan di atas, apakah Anda telah memutuskan pilihan? Pada intinya,
kedua material tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Pilihan material terbaik dapat menyesuaikan dengan kebutuhan
Anda. Jika Anda memerlukan material dengan kemampuan dukung beban yang tinggi,
daya tahan yang baik, serta tidak terbatas oleh anggaran, maka GRC bisa menjadi
pilihan yang lebih baik.
Namun, jika Anda memiliki anggaran terbatas dan memerlukan pemasangan cepat dalam ruangan, maka gypsum bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.
0 komentar:
Posting Komentar