Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Selasa, 15 Mei 2018

Cara Mengatasi Dinding Lembab

 Jefri Harjawinata     Mei 15, 2018     Cara Mengatasi Dinding Lembab, Dinding, Lembab     2 comments   

Sumber : Google.com
Bagaimana sih cara mengatasi dinding atau tembok yang lembab ? tentu saja sangat tidak enak dilihat apabila tembok lembab apalagi kalau sudah semakin parah, tembok yang lembab tersebut bisa mulai berjamur dan berlumut. Selain tidak enak dilihat, tentu aroma dari tembok yang berjamur juga akan menjadi tidak sedap, bahkan yang paling parah kalau sampai merusak dinding, tentunya akan berpengaruh pada kekuatan dinding tersebut kan ? 
Nah di artikel ini kita akan bahas caranya, namun terlebih dahulu kita perlu tahu faktor - faktor apa saja yang membuat dinding menjadi lembab. Sebenarnya secara garis besar, faktor utama penyebab lembabnya dinding adalah terpengaruh atau terkena AIR atau UAP AIR yang bisa berasal dari udara. 

Sekarang kita lihat apa saja situasi yang bisa menyebabkan dinding terkontaminasi atau terkena air. situasi yang pertama adalah : 
1. Terkena Air Hujan Langsung
Air hujan jika terkena dinding, maka lama kelamaan dinding tersebut akan menjadi lembab akibat lapisan cat yang mulai menipis dan kehilangan lapisan waterproofnya. Biasanya air hujan bisa mengenai dinding dari percikan air hujan yang jatuh di tanah ataupun ada kebocoran di atap rumah. 
sumber : Google.com
2. Dinding Berbatasan dengan Kamar Mandi
Kamar mandi adalah ruangan yang sering berhubungan dengan air, jadi akan sangat menjadi penyebab lembabnya dinding. Biasanya pada dinding kamar mandi, di pasang keramik agar air tidak terkena dinding, namun apabila dinding tersebut tetap lembab, coba di perhatikan bagian sela keramik atau nat keramik, apakah ada bagian yang retak atau rusak, karena hal ini akan menjadi pintu masuk dari aliran air. 
sumber : Google.com
3. Pipa yang didalam dinding Bocor. 
Kalau kasus ini biasanya terjadi pada bangunan bertingkat, soalnya kalau tidak tingkat ngapain pake pipa dalam dinding, hehe.... (bercanda). Biasanya pipa di pasang dalam dinding sebagai jalur air dari lantai bawah ke atas maupun sebaliknya. Jadi kasus pipa bocor dalam dinding ini perlu tukang yang ahli untuk menanganinya. 

Sumber : Google.com
 4. Rumah di dekat aliran air seperti sungai/irigasi.
Salah satu situasi dinding lembab adalah rumah berada di dekat aliran air seperti sungai atau irigasi. Alasanya dinding menjadi lembab di karenakan uap air yang terkena dinding dan alasan lainnya adalah air tanah yang tinggi di lokasi juga dapat menerobos naik ke dinding menyebabkan dinding bagian bawah rumah juga dapat menjadi lembab. 
Sumber : Google.com
Sekarang bagamana kita dapat mengatasi masalah dinding lembab ini ?? ada beberapa cara, bergantung situasi terjadinya lembab tersebut dan tingkat kerusakan yang terjadi, yang pertama adalah : 

1. Jika dinding lembab karena faktor eksternal (luar) seperti terkena air hujan, pengaruh uap air, maka langkah yang dapat di lakukan adalah kita cukup membobok atau menghancurkan bagian plesteran dinding yang rusak tersebut dan di plester ulang dengan campuran yang lebih tua misalnya campuran 1PC : 2PS, kemudian di berikan waterproof saat pengecatan, dan gunakan cat yang berkualitas baik. 

2. Jika dinding lembab karena penyebabnya pipa yang bocor di dalam dinding, maka perlu di bobok dinding tersebut hingga ketemu pipanya, lalu perbaiki pipa yang rusak tersebut, dan kemudian di plester ulang, aci, dan di cat. 

3. Jika penyebabnya adalah karena dinding kamar mandi yang terkena rembesan air, maka keramik yang dipasang pada dinding, perlu di periksa bagian yang muncul lembab tersebut, pasti ada nat keramik yang rusak, cukup pada bagian itulah yang kita perbaiki.


  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Related Posts:

  • Cara Mengatasi Dinding Lembab Sumber : Google.com Bagaimana sih cara mengatasi dinding atau tembok yang lembab ? tentu saja sangat tidak enak dilihat apabila tembok lembab apal… Read More
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

2 komentar:

  1. Anonim16 Mei 2018 pukul 11.37

    informasi ny sangat bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata17 Juni 2018 pukul 21.04

      terimakasih kunjungannya

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Popular Posts

  • Konversi Kuat Tekan Beton F'c (MPa) ke K (Kg/cm2)
    Sumber : Google.com Beton terkenal karena kekuatannya dalam menahan gaya tekan. Kuat tekan beton merupakan parameter dari mutu/kualitas beto...
  • Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan
    Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca ...
  • Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
    Apa sih itu Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan? dan Bagaimana sih cara membuatnya? Bisa jadi inilah pertanyaan yan...
  • Menghitung Volume Kuda - Kuda
    Mendengar kata Volume, pasti bukan hal asing lagi di telinga kita para engineer sipil terutama yang bagian Estimator nih, alias yang buat R...

Follow Kami

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram

HALAMAN

  • Home
  • About Me

Blog Archive

  • ►  2024 (12)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (4)
  • ▼  2018 (17)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ▼  Mei (11)
      • Mengatasi Denda Akibat Keterlambatan Waktu Proyek
      • CARA MENENTUKAN TIPE RUMAH
      • Apa Perbedaan SKA dan SKT
      • Update Gaji Teknik Sipil 2018
      • Mengenal Jenis - Jenis Fondasi
      • Cara Mengatasi Dinding Lembab
      • Analisis Struktur Balok Dengan SAP 2000
      • Menghitung Volume Kuda - Kuda
      • Perbedaan Baja Konvensional dan Baja Ringan
      • Apa itu Manajemen Proyek ?
      • 5 Aplikasi Populer Teknik Sipil
  • ►  2017 (16)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Pengikut Blog

Daftar Pengunjung Blog

1282259

MOTTO PENULIS

Sebanyak apapun Ilmu yang anda miliki, itu tidak akan berguna jika hanya untuk DIRI SENDIRI - Admin

Copyright © 2025 Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates