Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Sabtu, 19 Mei 2018

CARA MENENTUKAN TIPE RUMAH

 Jefri Harjawinata     Mei 19, 2018     Belajar Tipe Rumah, CARA MENENTUKAN TIPE RUMAH, tipe rumah     34 comments   

Apa sih maksudnya TIPE RUMAH 21, 36, 45, 54 dll ? seringkali para developer menawarkan jasa pembuatan rumah ataupun menjual rumah dengan menyebutkan tipe rumah tersebut. Yang jadi masalahnya kalau kita sampai tidak tau maksud dari tipe - tipe rumah tersebut, yang ada bisa salah pilih dan salah beli rumah lagi, hahaha....... 
Sering kali juga, saya bertemu dengan orang - orang yang masih bingung tentang cara menentukan tipe rumah ini, makanya saya tertarik untuk berbagi tentang bagaimana caranya kita bisa mengetahui tipe - tipe rumah.

Pengertian sederhananya Tipe rumah itu adalah total luasan bangunannya. Misalnya rumah kita ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter maka luasnya adalah 36 m2. Nah, itulah yang di maksud Tipe 36 tapi biasanya kan kalau di tawarkan developer mereka sebutin 36/60. Apa maksudnya dengan angka 60 yang di bagian belakang itu ?? mari kita bahas, biar lebih jelas ya !!
Yang pertama, mari kita bahas dari tipe rumah yang paling sederhana atau kecil, yaitu tipe 21. 

1. Rumah Tipe 21
sumber : google.com
Rumah Tipe 21 artinya luas bangunannya adalah 21 meter persegi (m2) misalnya ukuran rumah adalah : 

Panjang  = 6 meter
Lebar      = 3,5 meter
Luas       = 6 meter x 3,5 meter = 21 meter persegi (m2)

Itukan baru luas bangunan, belum termasuk luas halamannya. Biasanya disebut sebagai luas tanah dari bangunan tersebut. Biasanya rumah tipe 21 ini di padukan dengan ukuran luas tanah adalah : 

Panjang  = 10 meter
Lebar      = 6 meter
Luas       = 10 meter x 6 meter = 60 meter persegi (m2)

Sehingga rumah ini disebut dengan TIPE 21/60. gimana, mudahkan ?? selain luas tanah 60 m2 kadang juga di padukan dengan luas tanah 72 m2. Tipe rumah ini banyak digunakan untuk pemasaran rumah dengan model sederhana dan biaya terjangkau. Rumah Tipe 21 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya : 
  • 1 Kamar Tidur 
  • 1 Ruang Tamu
  • 1 Kamar Mandi/WC

2. Rumah Tipe 36
Sumber : Google.com
Rumah dengan luas bangunan 36 m2 di sebut sebagai rumah Tipe 36, ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter sehingga luasnya adalah 6 m x 6 m = 36 m2. Tipe 36 sering di padukan dengan ukuran tanah 60 m2 ataupun 72 m2 sehingga sering disebut tipe 36/60 atau 36/72. Rumah Tipe 36 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya : 
  • 2 Kamar Tidur
  • 1 Ruang Tamu
  • 1 Ruang Keluarga
  • 1 Kamar Mandi/wc

3. Rumah Tipe 45
Sumber : Google.com
Kalau tipe yang ini, paling banyak kita temui di perumahan. ukuran rumah biasanya adalah 6 m x 7,5 m = 45 m2. Rumah Tipe 45 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya : 

  • 2 Kamar Tidur
  • 1 Ruang Tamu
  • 1 Ruang Keluarga
  • 1 Dapur
  • 1 Kamar Mandi/wc


4. Rumah Tipe 54
sumber : Google.com
Rumah dengan ukuran 6 m x 9 m = 54 m2 sehingga di sebut rumah tipe 54. Tipe rumah ini digunakan pada rumah kelas menengah yang mengutamakan keluasan bangunan namun dengan harga yang masih terjangkau konsumen.  Rumah Tipe 54 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya : 

  • 3 Kamar Tidur
  • 1 Ruang Tamu
  • 1 Ruang Keluarga
  • 2 Kamar Mandi/WC
Masih bingung, boleh lihat lebih jelasnya pada video berikut : 

  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

34 komentar:

  1. tyo14 Februari 2019 pukul 12.17

    sya mau tanya gan. secara garis besar yang saya pahami dari penjelasan agan diatas adalah ukuran tipe rumah diketahui berdasarkan panjang dan lebar, seperti contohnya rumah tipe 36, berarti ukurannya 6x6. tapi jika kita mendesain dengan bentuk yang tidak persegi panjang/tidak simetris seperti itu, bagaimana menghitungnya. Ataukah yang dimaksud dengan tipe rumah itu, kita mengetahuinya dengan cara menjumlahkan masing masing ruang sehingga total akhirnya mencapai 36m2...?
    mohon penjelasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DXN21 Februari 2019 pukul 21.55

      Saya jg enggak tahu

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Unknown6 Maret 2019 pukul 23.57

      Pertanyaan sya sama

      Hapus
      Balasan
        Balas
    3. Jefri Harjawinata2 April 2019 pukul 22.05

      Terimakasih agan tyo dan rekan - rekan sekalian atas kunjungan dan pertanyaannya. Jadi sebenarnya sebutan untuk tipe - tipe rumah seperti ini digunakan developer untuk mempermudah orang awam agar punya gambaran atau perkiraan seberapa besar ukuran luas dari rumah tersebut. Apabila bangunan tidak semetris, maka kita hanya perlu mengambil ukuran luas bangunannya saja. contohnya kalau bangunannya berbentuk leter T, maka luas bangunannya adalah seluas leter T itu saja.

      Hapus
      Balasan
        Balas
    4. tyo4 April 2019 pukul 07.50

      Terimaksih gan atas penjelasannya, dengan adanya artikel ini dapat menambah wawasan kita.

      Hapus
      Balasan
        Balas
    5. Jefri Harjawinata5 April 2019 pukul 20.42

      Terimakasih juga agan Tyo, semoga bermanfaat

      Hapus
      Balasan
        Balas
    6. Sony9 Desember 2020 pukul 10.13

      Gan...luas teras apa jg d8hitung bagian luas type rumah. Makasih

      Hapus
      Balasan
        Balas
    7. Sony9 Desember 2020 pukul 10.13

      Gan...luas teras apa jg d8hitung bagian luas type rumah. Makasih

      Hapus
      Balasan
        Balas
    8. Anonim28 Maret 2021 pukul 10.20

      jika kita mendesain bangunan tidak simetris bro bisa aja dengan cara menghitung luas masing masing ruangan karna juga sebelum nya jika ingin membangun bangunan type 36 tentu kita sudah menyesuaikan ukuran masing masing ruangan yang akan kita rencanakan sehingga akan mencapai hitungan akhir adalah rumah type 36

      Hapus
      Balasan
        Balas
    9. Balas
  2. Arrahman20 Juni 2019 pukul 20.46

    gan,tipe rmh itu kla hitungan awan, lebar x panjang.
    umpama tipe 36, lebar 6 x panjang 6. tp kla menghitung rmh tipe 48,bagaimana. kla lebar 7,5 x panjang 6 = 45.
    maaf gan.benar tidak..?
    asumsi tipe rmh itu, Total seluruh ruangan, Lebar x pnjang. umpama luas Kamar 3x3 = 9, luas ruang tamu, Luas Dapur, Luas WC dan luas Teras.total ya itu yg disebut tipe rumah ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. writtenazir3 Maret 2020 pukul 08.59

      yap

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  3. Arrahman20 Juni 2019 pukul 20.46

    gan,tipe rmh itu kla hitungan awan, lebar x panjang.
    umpama tipe 36, lebar 6 x panjang 6. tp kla menghitung rmh tipe 48,bagaimana. kla lebar 7,5 x panjang 6 = 45.
    maaf gan.benar tidak..?
    asumsi tipe rmh itu, Total seluruh ruangan, Lebar x pnjang. umpama luas Kamar 3x3 = 9, luas ruang tamu, Luas Dapur, Luas WC dan luas Teras.total ya itu yg disebut tipe rumah ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata3 Juli 2019 pukul 14.03

      Trimakasih sudah berkunjung agan arrahman. jadi dalam menentukan tipe rumah itu, tdk kaku gan, misal agan pnya rmh ukuran 8x6 = 48 m2, dalam hal ini agan bs sebutkan sebagai tipe 45. it's okey, gk ada mslh. Yang salah, klu ukuran 48 m2 dibilang tipe 36, hehehe....

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  4. Rory V5 Oktober 2019 pukul 19.16

    Mantap gan,

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. ANDI SUANDI12 Desember 2019 pukul 13.22

    kalo untuk type 28/48 berapa yah ukurannya ? mohon pengarahannya min
    terima kasih banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata19 Desember 2019 pukul 11.21

      ukuran rumahnya kisaran 6x5 atau 5x5 dengan luas tanah 8x6 m2. Trimakasih

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  6. Jefri Harjawinata28 Desember 2019 pukul 14.30

    Tipe 36/42 gan, Trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. Unknown13 Februari 2020 pukul 19.33

    Aslmkm.maaf mau tanya kenapa yg di bilang tipe 38.itu tdk sesuai kenyataan.bangunan.ini sistem perhitungan yg bagai mana.padahal pada kenyataan yg saya kerjakan ini.LxP.dengan diameter 6x7.3 mohon penjelasanya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  8. Unknown13 Februari 2020 pukul 19.36

    Aslmkm.maaf gan mau tanya kalau tipe 38.itu yg banyak di bilang segi bangunanya.namun berbeda kenyataan yg saya kerja in sekarang.kenyataan ukuran 6x7.30.juga banyak model2 fariasiny.maaf tlng penjelasanya gan

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  9. Unknown15 Februari 2020 pukul 12.04

    Kalo punya tanah ukuran 10x10
    Cocoknya dibuat tipe berapa?
    Trus menghitung utk jasa membangun sistem borongan dilihat dr ukuran apa? Bangunan ato luas tanah?
    Thnk u min

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata3 Maret 2020 pukul 10.21

      Tipe 72 dengan ukuran 8x9 sepertinya cocok jika ingin rumah yang besar. jika diberikan sistem borongan, berarti yang dihitung luas bangunannya. Terimakasih

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  10. Annisa yusdar27 April 2020 pukul 11.03

    Kalau ukuran rumahnya 12x9 itu termasuk rumah tipe berapa kak?

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  11. Annisa yusdar27 April 2020 pukul 11.05

    Kalau ukuran rumah 12x9 itu termasuk tipe rumah berapa kak?

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  12. Unknown11 Juni 2020 pukul 14.16

    Type 108 dg asumsi luas tanah 10x15 150m2. Jadi ketemu type 108/150

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  13. origianto11 Juni 2020 pukul 20.07

    108/130 kak

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  14. origianto11 Juni 2020 pukul 20.07

    108/130

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  15. origianto11 Juni 2020 pukul 20.08

    108/130

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  16. Jane27 Agustus 2020 pukul 20.56

    Pak,sy mau tanya
    Klo bangunan 5kt,5km 3 lantai itu termasuk type brp?
    Sedangkan luas lahan 9,5x21 (199,5m²)

    ThxπŸ™πŸ™

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  17. kao19 Oktober 2020 pukul 00.13

    Makasih gan, sangat membantu

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  18. Anonim14 Desember 2020 pukul 11.58

    Mau tanya gan, kalau bangunan 2 lt, cara menghitung harga borongnya gimana ya?

    Semisal type rumah 36/60
    Lt 1 36m2, lt 2 36m2.

    Sedangkan kami kontraknya harga/m2 x type.
    Mohon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  19. Unknown1 Januari 2021 pukul 11.58

    Mohon maaf pa.mu tanya.klw ukuran.L 6m x P 8.cara bagi nya gimana biar bisa jadi 2 rumah.makasih

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  20. IRFAN27 Februari 2021 pukul 13.26

    izin bertanya :) kalo punya rumah 2 lantai terus cara menentukan luas bangunan sama tipe rumahnya bagaimana ya Gan,.....
    Mohon Penjelasannya ??

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  21. Unknown26 Maret 2022 pukul 01.05

    Lantai TERAS YANG TERBUKA KEMUDIAN PLENGSENG YANG
    di Lebar kan
    Sehingga MENYATU DENGAN RUMAH . .
    Apakah Semua juga
    di MASUKKAN
    ke
    DALAM TIPE
    tersebut ?

    Trimksh

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  22. Unknown26 Maret 2022 pukul 01.07

    TAMBAH teras
    di PLESTER
    juga PLENGSENG
    Apakah Masuk tipe tersebut ?

    Trimksh

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Popular Posts

  • Konversi Kuat Tekan Beton F'c (MPa) ke K (Kg/cm2)
    Sumber : Google.com Beton terkenal karena kekuatannya dalam menahan gaya tekan. Kuat tekan beton merupakan parameter dari mutu/kualitas beto...
  • Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan
    Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca ...
  • Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
    Apa sih itu Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan? dan Bagaimana sih cara membuatnya? Bisa jadi inilah pertanyaan yan...
  • Menghitung Volume Kuda - Kuda
    Mendengar kata Volume, pasti bukan hal asing lagi di telinga kita para engineer sipil terutama yang bagian Estimator nih, alias yang buat R...

Follow Kami

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram

HALAMAN

  • Home
  • About Me

Blog Archive

  • ►  2024 (12)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (4)
  • ▼  2018 (17)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ▼  Mei (11)
      • Mengatasi Denda Akibat Keterlambatan Waktu Proyek
      • CARA MENENTUKAN TIPE RUMAH
      • Apa Perbedaan SKA dan SKT
      • Update Gaji Teknik Sipil 2018
      • Mengenal Jenis - Jenis Fondasi
      • Cara Mengatasi Dinding Lembab
      • Analisis Struktur Balok Dengan SAP 2000
      • Menghitung Volume Kuda - Kuda
      • Perbedaan Baja Konvensional dan Baja Ringan
      • Apa itu Manajemen Proyek ?
      • 5 Aplikasi Populer Teknik Sipil
  • ►  2017 (16)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Pengikut Blog

Daftar Pengunjung Blog

MOTTO PENULIS

Sebanyak apapun Ilmu yang anda miliki, itu tidak akan berguna jika hanya untuk DIRI SENDIRI - Admin

Copyright © Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates