Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang konstruksi, hal ini membuat semakin banyak metode kerja, alat, maupun material yang dibuat untuk digunakan dalam mempermudah pekerjaan konstruksi. Salah satu metode kerja yang mempermudah pekerjaan dilapangan khususnya dalam pekerjaan plat lantai untuk konstruksi bangunan yaitu metode plat lantai menggunakan bondek/steel deck dan wiremesh.
Sebelum metode pekerjaan plat lantai menggunakan bondek dan wiremesh banyak digunakan saat ini, terlebih dahulu kita sering menggunakan metode pekerjaan plat lantai konvensional, contoh plat lantai konvensional yang masih digunakan hingga saat ini :
Plat lantai konvensional memang masih digunakan hingga saat ini, namun sudah tidak sebanyak dahulu karena banyaknya studi yang membandingkan penggunaan plat lantai konvensional dengan penggunaan plat lantai bondek dan wiremesh. Berdasarkan hasil - hasil studi tersebut, mayoritas berpendapat bahwa penggunaan plat lantai menggunakan bondek dan wiremesh lebih efisien dibandingkan dengan plat lantai konvensional, efisien baik dari segi biaya, mutu, dan waktu. Oleh karena itu, sekarang lebih banyak ditemui pekerjaan plat lantai menggunakan metode bondek dan wiremesh.
Metode pekerjaan plat lantai dengan bondek dan wiremesh, bisa kita bagi kedalam 3 (tiga) metode pekerjaan, diantaranya yaitu :
1. Balok dan Plat dikerjakan bersamaan.
2. Balok di cor 3/4 dari ketinggian (h) balok.
3. Balok di cor terpisah dengan plat lantai.
Mari kita bahas satu persatu dari metode - metode yang disebutkan diatas.
1. BALOK DAN PLAT DIKERJAKAN BERSAMA
Dalam metode ini, balok dan plat lantai akan dikerjakan bersamaan. Sewaktu kita membuat bekisting untuk balok, kita perlu menyiapkan posisi bekisiting bagian dalam plat untuk digunakan sebagai bagian dari tumpuan bondek. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar berikut :
Pada metode ini, kita akan langsung melakukan pengecoran balok bersamaan dengan plat lantai yang menggunakan bondek dan wiremesh.
2. BALOK DI COR 3/4 DARI KETINGGIAN BALOK
Pada metode ini, kita akan mengecor balok terlebih dahulu sebelum kita mengerjakan plat lantai. Tetapi, pengecoran balok hanya kita lakukan 3/4 dari ketinggian balok, atau 75% dari tinggi balok(h). Setelah itu, barulah kita mulai mengerjakan plat lantai. Konsepnya hampir sama dengan metode 1, jadi pada bagian bekisting dalam balok, kita akan gunakan sebagai tumpuan dari bondek dan wiremesh. Sisah dari balok yang belum dicor yaitu sekitar 25%, itu kita gunakan untuk merakit besi wiremesh, kemudian barulah kita akan lakukan pengecoran sisa balok bersamaan dengan plat lantai.
3. BALOK DI COR TERPISAH DENGAN PLAT LANTAI
Pada metode ini, kita akan melakukan pengecoran terlebih dahulu untuk balok, lalu kemudian barulah kita mengerjakan plat lantai. Namun hal yang sangat penting dalam pekerjaan dengan metode ini yaitu adalah pemasangan angker atau stek. Untuk lebih jelas bisa kita lihat digambar di bawah ini :
Pada metode ini, hal yang paling penting yang tidak boleh kita lupakan adalah pemasangan angker ataupun stek. Sewaktu kita melakukan pekerjaan pembesian pada balok, kita perlu memasangkan angker atau stek pada pada balok sebelum balok di cor. Agar lebih aman, angker yang dipasangkan berjarak 20 cm antar angker dan dari permukaan atas balok, panjang angker yang digunakan untuk ikatan ke wiremesh adalah 40-50cm.
Itulah 3 (Tiga) metode dalam pengerjaan plat lantai bondek dan wiremesh. Untuk lebih jelasnya kalian bisa lihat di videonya yang akan saya upload di youtube saya dibagian bawah artikel ini, dan jangan lupa untuk di dukung channel ini untuk terus bisa memberikan tips dan berbagi ilmu seputar dunia teknik sipil.