Sumber : Google.com |
Berhubung banyaknya pertanyaan tentang penggunaan konstruksi atap baja ringan dengan konstruksi kayu lebih efisien yang mana, maka pada artikel ini kita mau mengupas tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing konstruksi itu sendiri, baik konstruksi atap baja ringan ataupun konstruksi atap kayu.
Konstruksi atap kayu, tentunya sudah jauh lebih dikenal oleh masyarakat karena konstruksi atap kayu ini sudah ada sejak jaman dulu dibandingkan dengan atap baja ringan yang muncul di era jaman modern saat ini. Dari beberapa sumber refrensi yang saya pelajari khususnya tentang perbandingan kayu dan baja ringan, saya pribadi mendapatkan beberapa hal yang menurut saya sebenarnya tidak bisa dijadikan dasar untuk membandingkan antara kayu dan baja ringan dikarenakan ada faktor lain yang akan menentukan pilihan kita untuk menggunakan kayu atau baja ringan. Nah maka sebelum kita menentukan apakah akan menggunakan kayu atau baja ringan sebagai konstruksi atap, alangkah baiknya kalau kita pertimbangkan dulu beberapa faktor dibawah ini :
1. Ketersediaan Bahan/Material
Beberapa sumber refrensi yang saya baca, ada yang mengatakan baja ringan lebih murah dari kayu, tapi bagi saya sehubungan dengan hal ini sifatnya relatif, mengapa? karena harga material akan dipengaruhi oleh ketersediaan bahan dilapangan. Jika di kota besar atau negara maju, tentu saja harga kayu akan sangat mahal dikarenakan ketersediaan kayu yang minim atau sedikit yang diakibatkan misalnya oleh pelarangan terhadap penebangan kayu atau hutan secara ilegal.
Tentu hal ini akan berbeda dengan daerah kecil ataupun pedalaman yang minim akses transportasi dan masih dikelilingi oleh hutan yang banyak. Pastinya, material kayu akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan material baja ringan yang bisa jadi harus di datangkan dari luar kota. Oleh sebab itu, untuk persoalan harga atau cost mana yang lebih efisien penggunaannya maka tentunya jawaban yang paling tepat adalah bergantung lokasi anda berada atau tinggal saat ini.
Saya coba untuk menghitung kebutuhan material baja ringan maupun kayu apabila digunakan di daerah saya sebagai berikut :
KONSTRUKSI KAYU
1). Kuda - Kuda
Spesifikasi = Kuda-kuda balok uk 5/10 cm kayu kelas I
Harga per batang = Rp. 120.000 ( 1 btg = 4 meter)
Panjang 1 kuda-kuda = 17,2 meter
Jumlah kuda-kuda = 3 buah
Kebutuhan balok untuk 1 kuda-kuda adalah :
= 17,2 meter : 4 meter
= 4,3 btg ( dibulatkan 5 btg)
Jumlah untuk 3 buah kuda-kuda adalah = 15 btg balok
2). Gording
Spesifikasi = Kayu balok uk 5/10 cm, Kayu Kelas II
Harga per batang = Rp. 70.000 (1 btg = 4 meter)
Panjang total gording = 112 meter
Kebutuhan balok untuk gording adalah :
= 112 meter : 4 meter
= 28 batang balok
Maka kebutuhan balok gording adalah = 28 batang balok
Harga kebutuhan balok kayu kuda-kuda adalah = 15 btg x Rp. 120.000 = Rp. 1.800.000
Harga kebutuhan balok kayu gording adalah = 28 btg x Rp. 70.000 = Rp. 1.960.000
Maka total belanja kebutuhan balok konstruksi atap kayu adalah = Rp. 3.760.000
Dengan kasus yang sama, mari kita coba hitung lagi kebutuhan dengan menggunakan konstruksi atap menggunakan baja ringan.
KONSTRUKSI BAJA RINGAN
1). Kuda - Kuda
Spesifikasi = Baja ringan Canal C 0,75
Harga per batang = Rp. 150.000 ( 1 btg = 6 meter)
Panjang 1 kuda-kuda = 17,2 meter
Jumlah kuda-kuda = 3 buah
Kebutuhan Canal C untuk 1 kuda-kuda adalah :
= 17,2 meter : 6 meter
= 2,86 btg ( dibulatkan 3 btg)
Jumlah untuk 3 buah kuda-kuda adalah = 9 batang canal C
2). Reng Baja Ringan profil V
Spesifikasi = Baja Ringan profil V
Harga per batang = Rp. 75.000 (1 btg = 6 meter)
Panjang total gording = 112 meter
Kebutuhan balok untuk gording adalah :
= 112 meter : 6 meter
= 18,6 btg dibulatkan 19 batang reng Canal V
Maka kebutuhan reng canal V adalah = 19 batang
Harga kebutuhan canal C kuda-kuda adalah = 9 btg x Rp. 150.000 = Rp. 1.350.000
Harga kebutuhan reng canal V adalah = 19 btg x Rp. 75.000 = Rp. 1.425.000
Maka total belanja kebutuhan konstruksi atap baja ringan adalah = Rp. 2.775.000
Jika kita perhatikan dari hitungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa baja ringan lebih murah jika dibandingkan dengan konstruksi atap kayu ditempat saya. Namun, perlu kita ingat juga bahwa harga diatas belum termasuk aksesoris atau bahan-bahan pendukung dalam pekerjaan itu sendiri, misalnya pada pekerjaan kayu tentu kita perlu membeli lagi paku, besi strip, dan tentunya juga perlu di residu agar terlindung dari rayap. Dan, pada baja ringan, kita juga perlu membeli lagi baut screw ataupun dinabolt.
Tidak lupa juga, kita perlu mempertimbangkan harga upah dari pekerja. Tentu jika kita menilai dari segi kecepatan pengerjaan, maka saya pribadi yakin bahwa pekerjaan menggunakan baja ringan akan jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi atap kayu.
0 komentar:
Posting Komentar