Dalam mengerjakan suatu proyek bangunan sederhana misalnya rumah tinggal, salah
satu item pekerjaan yang harus dihitung biayanya adalah pekerjaan atap. Sewaktu
membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), salah satu aspek yang perlu diketahui
adalah volume pekerjaannya. Perhitungan volume atap terbilang cukup sulit,
mengapa? karena dalam perhitungan volume atap, kita perlu mengetahui juga sudut
kemiringan atap tersebut dan juga bentuk atau model atap yang bervariasi juga, akan menyulitkan dalam perhitungan volume atap yang benar. Sudut kemiringan atap akan mempengaruhi volume luasan
dari pekerjaan atap. Lantas, bagaimana cara menghitung volume atap yang benar? Mari kita perhatikan contoh berikut :
Hitunglah Luas atap dari gambar berikut ini :
Lebar bangunan : 6,00 meter
Panjang bangunan : 6,00 meter
Model Atap : Pelana
Ada beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam menghitung atap. Misalnya apabila kita mempunyai gambar kerja, maka tentu akan mempermudah kita dalam menghitung volumenya, mengapa? karena dari gambar kerja, bisa diketahui ukuran dari atap tersebut. Sebagai contoh pada gambar dibawah ini, kita bisa tahu panjang dari setiap sisi atap.
pada gambar diatas, untuk mengetahui volume atap sangat mudah. kita hanya perlu mengetahui panjang sisi miring atap dan lebarnya. Digambar kita ketahui bahwa panjang miringnya adalah 4,38 meter dan lebarnya adalah 6,61 meter. Maka volume luasan atap tersebut adalah :
Luas Atap adalah : 4,38 meter x 6,61 meter = 28,95 m2 (satu sisi)
maka untuk 2 sisi adalah = 57,9 m2
Pada kasus ini, mudah karena kita memiliki gambar kerja. Tapi bagaimana jika kita tidak mempunyai gambar kerja dan kita harus melakukan suatu pekerjaan rehabilitasi atap bangunan tanpa mengetahui ukuran sebenarnya dari atap karena mungkin kondisi atap yang sulit untuk dijangkau ketika melakukan pengukuran?
Langkah - langkah yang perlu kita lakukan adalah :
1. Mengukur Panjang dan Lebar atap dari bawah, tanpa perlu naik keatap bangunan untuk diukur.
2. Mencari ketinggian atap, khusunya sudut vertikal saja yaitu tinggi tiang raja dimulai dari nok atap sampai ringbalok. Beberapa orang terbiasa juga dengan menghitung panjang miring atap menggunakan perhitungan ukuran jumlah penutup atap yang digunakan.
3. Mencari sudut miring menggunakan rumus Pytagoras ataupun rumus mencari sudut.
4. Kemudian berdasarkan data yang diketahui, kita bisa menemukan setiap ukuran sisi atap dan kemudian dapat menghitung volume atap.
Untuk lebih jelasnya, rekan-rekan bisa melihat contoh perhitungan atap pada video saya berikut ini :