Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Kamis, 18 April 2019

Cara Pemasangan Bowplank Yang Benar

 Jefri Harjawinata     April 18, 2019     boplank, bouwplank, bowplank, Cara Pemasangan Bowplank Yang Benar     4 comments   

Bowplank adalah salah satu pekerjaan yang sangat penting. Mengapa? Bowplank adalah kunci dari kelurusan dan simetrisnya bidang bangunan. Kesalahan saat bowplank bisa sangat berakibat fatal pada bangunan misalnya bangunan menjadi tidak simetris, tidak siku, bahkan tidak rata elevasi bangunannya dan tentunya akan berakibat pada kerusakan bangunan dan sangat tidak aman untuk ditempati. Maka sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengerjakan bowplank yang baik dan benar. 

Pertama, kita harus tahu terlebih dahulu apa saja alat dan bahan yang digunakan pada pekerjaan bowplank. 

1). ALAT
- Palu/hammer 
- Gergaji
- Selang Waterpass
- Pensil atau Penanda lain
- Pisau atau Parang untuk meruncingkan patok

2). BAHAN
- Kayu Patok
- Papan
- Paku
- Benang atau nylon
Langkah - langkah pekerjaan bowplank adalah : 
1). Tentukan luas bangunan yang direncanakan dan ambil jarak keluar dari pinggiran bangunan minimal 1 meter untuk memasangkan patok tiang bowplank. Kelebihan 1 meter untuk pemasangan bowplank ini digunakan untuk mempermudah pergerakan tukang saat pekerjaan galian fondasi nantinya. 

2). Pasangkan kayu patok/tiang patok yang sudah diruncingkan pada setiap sudut bangunan. Jika luas bangunannya kecil hanya perlu di pasangkan pada sudut - sudut bangunan namun jika luas bangunannya cukup besar maka perlu dipasangkan beberapa tiang  patok yang sesuai dengan ukuran panjang papan.

3). Ukur ketinggian fondasi rencana dengan menggunakan selang waterpass. Caranya yaitu berikan tanda pada tiang patok sesuai tinggi fondasi rencana dan kemudian dengan menggunakan selang waterpass diukur seluruh ketinggian pada tiang patok, pastikan elevasinya sudah sama tinggi karena tanda tersebut akan digunakan untuk memasang papan.

4). Pakukan papan pada tiang patok mengelilingi bangunan. Papan dipasangkan arah memanjang dan apabila panjang papan tidak cukup untuk keliling bangunan maka disambungkan dengan papan lain dengan cara diberikan tiang patok tambahan kemudian pakukan sambungan papan pada tiang patok tersebut dan pastikan ukuran papan sama tinggi dan lebar karena elevasi papan akan menjadi acuan untuk tinggi fondasi bangunan. 

4). Pasang paku pada papan kemudian pasangkan nylon atau benang pada paku - paku tersebut untuk menentukan siku bangunan. Apabila bangunan sudah siku, barulah dipasangkan paku untuk menentukan lebar atas pondasi dan AS fondasi.

5). Pasangkan paku dan tarik benang membentuk fondasi rencana kita. Benang tersebut akan menjadi tanda bagi tukang untuk menggali fondasi dan menyusun batu fondasi.   

Untuk lebih jelasnya, bisa lihat video dibawah ini :
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

4 komentar:

  1. Teddy19 Juni 2020 pukul 08.08

    kalau sudah ada pondasi dan besi kolom.. apakah harus memasang bowplank kawan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata26 Juli 2020 pukul 18.03

      saya rasa tidak perlu, karna bowplank dibuat untuk membuat atau menentukan jalur pondasinya ataupun titik pondasi itu kawan.

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. Unknown18 Juli 2020 pukul 08.47

    Tentu saja tidak bung

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  3. Unknown4 Desember 2020 pukul 21.42

    Untuk pondasi pembuatan gudaang apakah harus memakai bowplang ..

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Popular Posts

  • Konversi Kuat Tekan Beton F'c (MPa) ke K (Kg/cm2)
    Sumber : Google.com Beton terkenal karena kekuatannya dalam menahan gaya tekan. Kuat tekan beton merupakan parameter dari mutu/kualitas beto...
  • Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan
    Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca ...
  • Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
    Apa sih itu Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan? dan Bagaimana sih cara membuatnya? Bisa jadi inilah pertanyaan yan...
  • Menghitung Volume Kuda - Kuda
    Mendengar kata Volume, pasti bukan hal asing lagi di telinga kita para engineer sipil terutama yang bagian Estimator nih, alias yang buat R...

Follow Kami

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram

HALAMAN

  • Home
  • About Me

Blog Archive

  • ►  2024 (12)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2019 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  April (15)
      • Konsep Green Construction Untuk Pembangunan Berkel...
      • Jenis Konstruksi Dinding Penahan Tanah
      • Cara Pemasangan Bowplank Yang Benar
      • Metode Pelaksanaan Pondasi Bore Pile
      • Mengenal Sistem Jaringan dan Bangunan Irigasi
      • Penyebab Kerusakan Jalan Aspal
      • Irigasi Bagi Teknik Sipil
      • Pengadaan Langsung Papua 1 Milyar
      • Pilih Tenaga Borongan Atau Harian?
      • Cara Input Gambar ke Autocad
      • Perhitungan Biaya Pembuatan Rumah Minimalis
      • Gedung Yang Memiliki Air Terjun Tertinggi Di Dunia
      • Teknologi Baru, Genteng Surya
      • Cara Cepat Hitung Kebutuhan Primecoat dan Tackcoat
      • AIR 1 g/cm3, Beton 2200 Kg/m3, BERAT JENIS ATAU MA...
    • ►  Maret (4)
  • ►  2018 (17)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (11)
  • ►  2017 (16)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Pengikut Blog

Daftar Pengunjung Blog

MOTTO PENULIS

Sebanyak apapun Ilmu yang anda miliki, itu tidak akan berguna jika hanya untuk DIRI SENDIRI - Admin

Copyright © Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates