TIPE JEMBATAN BERDASARKAN BAHAN
Ngomongin tentang jembatan, sebenarnya sangat luas, seluas cintaku padamu 😍, (iya kamuuu) 😝 makanya pada artikel kali ini saya mau cerita sedikit tentang jenis-jenis jembatan berdasarkan bahan bangunannya dulu ya !! Jembatan dapat
dikelompokkan sebagi berikut :
1. Jembatan kayu
Gambar 1. Jembatan Kayu
Jembatan kayu merupakan jembatan
sederhana yang mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima
relatif ringan. Meskipun pembuatannya menggunakan bahan utama kayu, struktur
dalam perencanaan atau pembuatannya harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu
gaya (mekanika).
2. Jembatan pasangan batu dan batu bata
Gambar 2. Contoh Jembatan Batu
Jembatan pasangan batu dan bata
merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan bata. Untuk
membuat jembatan dengan batu dan bata
umumnya konstruksi jembatan harus dibuat melengkung. Seiring perkembangan jaman
jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.
3. Jembatan beton bertulang dan jembatan
beton prategang (prestressed concrete bridge)
Gambar 3. Jembatan dari Beton Bertulang
Jembatan dengan beton bertulang
pada umumnya hanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Untuk bentang
yang panjang seiring dengan perkembangan jaman ditemukan beton prategang.
Dengan beton prategang bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.
4. Jembatan Baja
Gambar 4. Contoh jembatan dari Baja
Jembatan baja pada umumnya
digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima
cukup besar. Seperti halnya beton prategang, penggunaan jembatan baja banyak digunakan
dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang
biayanya lebih ekonomis.
5. Jembatan Komposit
Gambar 5. Contoh jembatan komposit
Jembatan komposit merupakan
perpaduan antara dua bahan yang sama atau berbeda dengan memanfaatkan sifat
menguntungkan dari masing – masing bahan tersebut, sehingga kombinasinya akan
menghasilkan elemen struktur yang lebih efisien. Ditinjau dari fungsinya maka
jembatan dapat dibedakan menjadi :
a. Jembatan jalan raya (highway bridge)
Jembatan yang direncanakan untuk
memikul beban lalu lintas kendaraan baik kendaraan berat maupun ringan.
Jembatan jalan raya ini menghubungkan antara jalan satu ke jalan lainnya.
b. Jembatan penyeberangan (foot bridge)
Jembatan yang digunakan untuk
penyeberangan jalan. Fungsi dari jembatan ini yaitu untuk memberikan ketertiban
pada jalan yang dilewati jembatan penyeberangan tersebut dan memberikan
keamanan serta mengurangi faktor kecelakaan bagi penyeberang jalan.
c. Jembatan kereta api (railway bridge)
Jembatan yang dirancang khusus
untuk dapat dilintasi kereta api. Perencanaan jembatan ini dari jalan rel
kereta api, ruang bebas jembatan, hingga beban yang diterima oleh jembatan
disesuaikan dengan kereta api yang melewati jembatan tersebut.
d. Jembatan darurat
Jembatan darurat adalah jembatan
yang direncanakan dan dibuat untuk kepentingan darurat dan biasanya dibuat
hanya sementara. Umumnya jembatan darurat dibuat pada saat pembuatan jembatan
baru dimana jembatan lama harus dilakukan pembongkaran, dan jembatan darurat
dapat dibongkar setelah jembatan baru dapat berfungsi.
Ditinjau dari sistem strukturnya maka jembatan
dapat dibedakan menjadi :
- Jembatan lengkung (arch bridge)
- Jembatan gelagar (beam bridge)
- Jembatan Kabel (cable-stayed)
- Jembatan gantung (suspension bridge)
- Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
- Jembatan rangka (truss bridge)
- Jembatan box girder
Untuk lebih jelas tentang jenis jembatan berdasarkan sistem struktur, dapat dibaca di artikel ini Jenis Sistem Struktur Jembatan
0 komentar:
Posting Komentar