![]() |
(Sumber : Google.com) |
Pada proyek konstruksi, rekan-rekan pasti sering mendengar istilah PHO (Provisional Hand Over), FHO (Final Hand Over), dan BAST (Berita Acara Serah Terima). Biasanya kita akan bertemu dengan berkas-berkas ini di akhir dari setiap pekerjaan konstruksi.
PHO (Provisional Hand Over), FHO (Final Hand Over), dan BAST (Berita Acara Serah Terima) sebenarnya adalah bagian dari manajemen proyek yang perlu diketahui oleh rekan-rekan sekalian, agar proyek bisa berjalan dengan baik secara administrasinya.
Maka, sebenarnya apa sih pengertian istilah - istilah ini dan perbedaannya. Berikut penjelasanya.
PHO (Provisional Hand Over) Proyek adalah tahap serah terima pekerjaan yang telah selesai secara sementara dari kontraktor kepada pemilik proyek. Penyerahan ini dilakukan setelah kontraktor menyelesaikan sekitar 95% pekerjaan dari total seluruh pekerjaan konstruksi.
Dalam tahap PHO, pemilik proyek akan memeriksa hasil pekerjaan untuk memastikan proyek telah sesuai dengan spesifikasi dan standar yang disepakati. Jika ditemukan masalah, kontraktor harus memperbaiki sebelum proyek benar-benar dianggap selesai dan masuk ke tahap Final Hand Over.
PHO dalam proyek penting karena memberikan waktu bagi pemilik untuk mengevaluasi kualitas kerja sebelum memberikan persetujuan akhir. Bahkan, tahap ini seringkali dianggap sebagai checkpoint krusial karena memastikan pekerjaan fisik sudah memenuhi standar sebelum digunakan oleh pemilik proyek.
Final handover menjadi penyerahan penuh proyek dari kontraktor kepada pemilik setelah seluruh perbaikan dan kewajiban terpenuhi. Pada tahap ini, proyek dianggap telah selesai secara permanen. Kontraktor dan pemilik menandatangani dokumen serah terima akhir sebagai bukti bahwa proyek telah diterima tanpa syarat
BAST (Berita Acara Serah Terima) sesuai namanya adalah dokumen yang berisi informasi dan perjanjian tentang serah terima pekerjaan antara pihak kontraktor dengan pemilik pekerjaan. BAST dilakukan pada tahap PHO dan nanti akan dilakukan juga pada tahap FHO.
PHO proyek adalah tahap penyerahan sementara proyek dari kontraktor kepada pemilik proyek. Pada tahap ini, proyek sudah bisa digunakan meskipun ada pekerjaan minor yang masih perlu diselesaikan.
Sementara itu, FHO menjadi penyerahan akhir setelah semua pekerjaan selesai, termasuk perbaikan yang ditemukan saat PHO. Proyek diserahkan secara penuh tanpa ada tanggungan pekerjaan tersisa.
BAST adalah dokumen resmi yang menyertai proses penyerahan, baik saat PHO maupun FHO. Dokumen ini mencatat kesepakatan serah terima proyek antara kontraktor dan pemilik proyek.
Pada PHO, mayoritas proyek sudah dinyatakan selesai. Namun mungkin masih ada pekerjaan minor yang perlu diperbaiki atau diselesaikan, seperti finishing kecil atau penyesuaian.
Sedangkan pada FHO, seluruh pekerjaan sudah 100% selesai, termasuk segala perbaikan atau kekurangan yang teridentifikasi saat PHO. Proyek sepenuhnya siap dan sesuai dengan spesifikasi yang disepakati.
BAST mencatat kondisi pekerjaan saat diserahkan, baik saat PHO (dengan catatan pekerjaan minor yang belum selesai) maupun FHO (semua pekerjaan selesai).
Tujuan PHO dalam proyek adalah memulai penggunaan proyek meskipun ada pekerjaan minor yang masih perlu diselesaikan. Hal ini memungkinkan pemilik proyek untuk memanfaatkan proyek sambil kontraktor menyelesaikan perbaikan.
Di sisi lain, FHO bertujuan menyelesaikan dan menyerahkan proyek secara penuh kepada pemilik setelah semua pekerjaan, termasuk perbaikan, telah selesai. FHO menandakan bahwa proyek sudah tidak memerlukan perbaikan lagi.
Sedangkan tujuan BAST adalah mengesahkan secara resmi bahwa proyek telah diserahkan, baik pada tahap PHO maupun FHO, dan sebagai bukti bahwa kedua pihak menyetujui kondisi penyerahan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar