Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Jumat, 15 Agustus 2025

APA ITU RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

 Jefri Harjawinata     Agustus 15, 2025     APA ITU RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB), CARA HITUNG RAB, RAB     No comments   

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah elemen penting dalam perencanaan proyek dan kegiatan. RAB membantu dalam mengatur keuangan, memprediksi pengeluaran, dan memastikan bahwa setiap aspek dari proyek atau kegiatan dapat dijalankan dengan efisien.

RENCANA ANGGARAN BIAYA


Apa itu RAB (Rencana Anggaran Biaya?

Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah suatu dokumen perhitungan estimasi terkait biaya yang diperlukan untuk bahan, upah kerja, peralatan dan anggaran tambahan lainnya dalam membuat suatu proyek tertentu.

Intinya, pengertian rencana anggaran biaya adalah perhitungan dana yang masih berupa perkiraan, dan bukan jumlah sebenarnya berdasarkan pelaksanaan (actual cost).

Secara umum, orang yang membuat perhitungan rencana anggaran biaya disebut sebagai Quantity Engineer (QE), estimator, atau Quantity Surveyor (QS).

Fungsi Rencana Anggaran Biaya

Pada dasarnya, fungsi rencana anggaran biaya adalah untuk mengetahui perkiraan jumlah harga total maupun per item yang dibutuhkan saat menjalani suatu proyek.

Dengan begitu, hal ini dapat menjadi acuan terkait sejumlah biaya pelaksanaan yang perlu dikeluarkan di masa depan.

Melalui rencana anggaran biaya, diharapkan proyek akan berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dana diperhitungkan secara teliti tanpa adanya over budget atau bahkan over spending. 

Perlu diperhatikan, efektif dan efisien yang dimaksud, yaitu RAB dapat diperhitungkan dengan tepat serta ekonomis. Namun, hasil proyek atau bangunan tetap berkualitas sesuai standarnya.

Selain itu, berikut adalah berbagai fungsi rencana anggaran biaya lainnya: 

  • Memperhitungkan biaya keseluruhan mengenai peralatan, upah pekerja, peralatan, dan tambahan lainnya secara detail.
  • Mendata kebutuhan material dalam suatu proyek tertentu.
  • Membantu menentukan ukuran proyek serta jasa kontraktor yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Pentingnya RAB dalam Perencanaan Proyek dan Kegiatan

RAB sangat penting dalam perencanaan proyek dan kegiatan karena berbagai alasan, antara lain:

  • Pengendalian Biaya: RAB membantu mengidentifikasi dan mengendalikan biaya sejak awal.
  • Perencanaan yang Tepat: Dengan RAB, kamu dapat merencanakan setiap tahap proyek dengan lebih baik.
  • Transparansi: RAB memberikan gambaran yang jelas tentang biaya kepada semua pihak yang terlibat.
  • Akuntabilitas: RAB memudahkan pelacakan pengeluaran dan memastikan dana digunakan sesuai dengan yang dianggarkan.

 
Cara Membuat RAB

Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, lantas bagaimana tahapan dan cara membuat RAB? Berikut adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan dalam membuat rencana anggaran biaya:

  • Mengumpulkan Informasi Proyek/Kegiatan

Langkah pertama dalam membuat RAB adalah mengumpulkan semua informasi terkait proyek atau kegiatan yang akan dilakukan.

  • Mengidentifikasi Sumber Daya yang Diperlukan

Identifikasi semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek atau kegiatan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan.

  • Menetapkan Timeline dan Milestone

Tetapkan timeline dan milestone untuk setiap tahap proyek atau kegiatan untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai jadwal.

 

Langkah-langkah Membuat RAB

  • Mengidentifikasi Kebutuhan dan Ruang Lingkup Proyek/Kegiatan

Tentukan kebutuhan dan ruang lingkup proyek atau kegiatan dengan jelas untuk memudahkan penyusunan RAB.

  • Mendata Item-item Pengeluaran

Buat daftar semua item pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek atau kegiatan.

  • Menghitung Biaya per Item

Hitung biaya untuk setiap item pengeluaran berdasarkan harga satuan dan jumlah yang dibutuhkan.

  • Menyusun Tabel RAB

Susun tabel RAB dengan memasukkan semua item pengeluaran, jumlah, harga satuan, dan total biaya.

  • Menghitung Total Anggaran

Jumlahkan semua biaya dalam tabel RAB untuk mendapatkan total anggaran yang dibutuhkan.

  • Menambahkan Contingency dan Management Reserve

Tambahkan contingency dan management reserve untuk mengantisipasi biaya tak terduga dan perubahan yang mungkin terjadi selama proyek atau kegiatan berlangsung.

Rumus dan Cara Menghitung RAB

Agar kamu dapat memahami terkait penggunaan RAB lebih lanjut, simak contoh perhitungannya berikut ini: 

Anggaplah kamu berencana ingin merenovasi rumahmu. Kamu membutuhkan sejumlah material atau bahan baku, tenaga kerja, serta peralatan untuk membantu prosesnya, berikut rincian perhitungannya.

Kebutuhan Biaya Material 

  • 20 semen x harga satuan Rp80.000 = Rp1.600.000
  • Pasir untuk bangunan 5 m³ x harga per meter³ Rp.200.000 = Rp1.000.000
  • 6000 buah batu bata x harga satuan Rp500 = Rp3.000.000
  • 15 kaleng cat tembok x harga satuan Rp100.000 = Rp1.500.000
  • Keramik untuk ukuran ruangan 35 m³ x harga per m² Rp150.000 = Rp5.250.000

Maka, total kebutuhan biaya material adalah sebesar Rp12.350.000.

Kebutuhan Biaya Tenaga Kerja

  • 2 orang tukang keramik x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
  • 2 orang tukang batu bata x 20 hari x Rp150.000 per hari = Rp9.000.000
  • 2 orang tukang cat x 10 hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000
  • 2 orang tukang plester x 1p hari x Rp150.000 per hari = Rp3.000.000

Maka, total kebutuhan biaya tenaga kerja adalah sebesar Rp18.000.000.

Kebutuhan Sewa Alat

  • Sewa 5 hari mesin mixer semen x Rp250.000 per hari = Rp1.250.000
  • Sewa 5 hari mesin batu bata x Rp500.000 per hari = Rp2.500.000
  • Sewa 3 hari mesin pemotong keramik x Rp250.000 per hari = Rp750.000

Maka, total kebutuhan biaya sewa alat adalah sebesar Rp4.500.000

Kebutuhan Biaya Lain-Lain 

  • Biaya administrasi = Rp1.000.000
  • Biaya transportasi = Rp1.500.000
  • Biaya akomodasi = Rp500.000
  • Biaya lain-lain = Rp500.000

Maka, total kebutuhan biaya lain-lain adalah sebesar Rp3.500.000.

Dengan demikian, hasil rekapitulasi perhitungan estimasi RAB proyek renovasi rumah adalah: 

Total RAB = Rp12.350.000 + Rp18.000.000 + Rp4.500.000 + Rp3.500.000 = Rp38.350.000

Kesimpulan

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah alat yang sangat penting dalam perencanaan dan pengelolaan proyek atau kegiatan. Dengan RAB yang baik, kamu dapat mengendalikan biaya, merencanakan proyek dengan tepat, dan memastikan bahwa semua aspek dari proyek atau kegiatan berjalan sesuai rencana. Dengan mengikuti panduan dan tips yang telah dijelaskan di artikel ini, kamu akan mampu membuat RAB yang efektif dan efisien untuk berbagai kebutuhan.

 


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg

Selasa, 12 Agustus 2025

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

 Jefri Harjawinata     Agustus 12, 2025     dinabolt, Fisher, Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya     No comments   

Fisher adalah salah satu komponen penting dalam dunia konstruksi dan pemasangan, terutama ketika kamu ingin memasang baut atau sekrup ke dinding yang bukan berbahan kayu, seperti beton, bata, atau gipsum. Tanpa fisher, baut tidak akan memiliki cengkeraman yang kuat dan aman pada permukaan tersebut.

Apa Itu Fisher?

Fisher (dikenal juga sebagai plug atau rawlplug) adalah alat kecil berbentuk silinder yang biasanya terbuat dari plastik atau nilon. Fisher berfungsi sebagai penahan baut atau sekrup agar tetap kokoh pada permukaan dinding yang keras atau rapuh.

Ketika baut atau sekrup dimasukkan ke dalam fisher, fisher akan mengembang dan mencengkeram permukaan dalam dinding. Hasilnya, pemasangan menjadi kuat dan tidak mudah lepas, meskipun permukaan dinding bukan kayu solid.

Jenis - Jenis Fisher Dan Fungsinya

Berikut ini adalah jenis - jenis fisher dan fungsinya:

Fisher Plastik Standar (General Purpose Plugs)

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

  • Fungsi: Fisher plastik standar ini cocok digunakan untuk beban ringan hingga sedang pada dinding bata, beton ringan, dan papan gipsum. Mekanisme kerjanya itu adalah dengan mengembang saat skrupnya dimasukkan.
  • Ciri Khas: Biasanya berwarna abu-abu atau cokelat, memiliki sayap anti-rotasi untuk mencegahnya berputar di dalam lubang.

Fisher Ekspansi Logam (Metal Expansion Anchors)

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

  • Definisi : Fisher logam atau sering dikenal dengan istilah Dynabolt biasanya sering disebut juga dengan istilah baut tanam atau anchor bolt. Secara fisik memang sekilas tampak seperti mur, baut dan semacamnya. Tetapi komponen ini memiliki fungsi yang berbeda karena digunakan sebagai penyatu beton dengan elemen struktural dan non struktural.

  • Fungsi: Fisher ekspansi logam ini ideal untuk beban berat pada beton padat, batu, dan bata. Cara kerjanya itu adalah dengan selongsong logam yang mengembang saat baut atau skrupnya dikencangkan, sehingga bisa memberikan cengkeraman yang sangat kuat.
  • Ciri Khas: Terbuat dari baja atau paduan seng, terdiri dari selongsong dan kerucut ekspansi.

Fisher Jangkar Kimia (Chemical Anchors)

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

  • Fungsi: Fisher jangkar kimia ini cocok digunakan untuk beban yang sangat berat atau pada material yang rapuh atau berongga besar, seperti bata berlubang atau blok beton berongga. Fisher ini bekerjanya dengan cara menyuntikkan resin kimia ke dalam lubang, lalu skrup atau bautnya itu dimasukkan dan dibiarkan mengeras, sehingga bisa menciptakan ikatan yang sangat kuat.
  • Ciri Khas: Membutuhkan aplikator khusus dan waktu pengeringan.

Fisher Jangkar Gipsum (Drywall Anchors)

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

  • Fungsi: Fisher jangkar gipsum ini dirancang khusus untuk dinding gipsum (drywall) atau eternit. Tersedia dalam berbagai jenis lo, termasuk yang dapat mengebor sendiri (self-drilling) dan yang memerlukan lubang pilot.
  • Ciri Khas: Bentuknya itu bervariasi lo, ada yang berbentuk spiral, kupu-kupu (toggle bolt), atau jangkar dengan kaki yang mengembang di belakang papan.
  • Contoh cara pemasangan dapat di lihat pada video berikut : 

 

Fisher Jangkar Berongga (Hollow Wall Anchors)

Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya

  • Fungsi: Fisher jangkar berongga ini cocok digunakan untuk dinding berongga seperti blok beton berongga atau bata ringan berlubang. Beberapa jenis memiliki mekanisme ekspansi khusus di dalam rongganya.
  • Ciri Khas: Bentuknya dirancang untuk mengunci di dalam rongga dinding.

 


Read More
  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Popular Posts

  • Konversi Kuat Tekan Beton F'c (MPa) ke K (Kg/cm2)
    Sumber : Google.com Beton terkenal karena kekuatannya dalam menahan gaya tekan. Kuat tekan beton merupakan parameter dari mutu/kualitas beto...
  • Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan
    Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca ...
  • Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
    Apa sih itu Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan? dan Bagaimana sih cara membuatnya? Bisa jadi inilah pertanyaan yan...
  • Menghitung Volume Kuda - Kuda
    Mendengar kata Volume, pasti bukan hal asing lagi di telinga kita para engineer sipil terutama yang bagian Estimator nih, alias yang buat R...

Follow Kami

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram

HALAMAN

  • Home
  • About Me

Blog Archive

  • ▼  2025 (2)
    • ▼  Agustus (2)
      • APA ITU RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
      • Jenis - Jenis Fisher dan Fungsinya
  • ►  2024 (12)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2019 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ►  Maret (4)
  • ►  2018 (17)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (11)
  • ►  2017 (16)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Pengikut Blog

Daftar Pengunjung Blog

MOTTO PENULIS

Sebanyak apapun Ilmu yang anda miliki, itu tidak akan berguna jika hanya untuk DIRI SENDIRI - Admin

Copyright © Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates