Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Senin, 25 November 2024

TIPE - TIPE LONGSORAN TANAH

Berdasarkan metode kesetimbangan batas atau limit equilibrium method, suatu lereng dikatakan stabil jika gaya geser yang bekerja pada lereng tersebut tidak melebihi kekuatan gesernya. Kestabilan suatu lereng dievaluasi terhadap suatu faktor keamanan (FK) yang didefinisikan sebagai:

(Sumber : gwgeotech.com)

Di mana s adalah gaya penahan longsor atau dapat diartikan sebagai kuat geser tanah dan ꞇ adalah gaya pendorong yang menyebabkan longsor. Karena itu, untuk dapat dikatakan aman, nilai FK harus lebih besar daripada 1. Secara umum, stabilitas lereng ditentukan pada tiga (3) kondisi, yaitu: jangka pendek, jangka panjang, dan gempa, FK minimum pada masing-masing kondisi adalah sebagai berikut:

  • FK minimum 1.3 untuk kondisi jangka pendek
  • FK minimum 1.5 untuk kondisi jangka panjang
  • FK minimum 1.1 untuk kondisi gempa

TIPE - TIPE LONGSORAN

Menurut Das (2010), longsoran dapat dikelompokkan menjadi lima (5) jenis, yaitu:

1. Jatuh (Fall) : Fragmen tanah dan/atau batuan terlepas dan jatuh dari lereng


Gambar 1. Longsor tipe fall 
(Sumber : bgs.ac.uk)


Gambar 2. Rock fall di Amerika Serikat 2005
(Sumber : usgs.gov)

2.  Roboh (topple): Tanah dan/atau batuan roboh ke depan karena ada perubahan titik pusat massa.
Gambar 3. Longsor tipe Sliding
(Sumber : bgs.ac.uk)



Gambar 4. Rotational landslide di Selandia Baru
(Sumber : usgs.gov)

3. Geser (Spread) : Massa tanah bergerak bersama-sama pada arah translasi

Gambar 5. Longsoran translasional di Kanada 2001
(Sumber : usgs.gov)

Gambar 6. Longsor tipe spread
(Sumber : bgs.ac.uk)



4. Alir (flow): Massa tanah mengalir ke bawah seperti cairan yang kental.
Gambar 7. Longsor tipe Flow
(Sumber : bgs.ac.uk)

Gambar 8. Debris flow di Venezuela 1999
(Sumber : usgs.gov)

5. Gelincir (Slide) : Massa tanah bergerak bersama-sama di atas suatu bidang gelincir sirkular. 
Gambar 9. Longsor tipe sliding
(Sumber : bgs.ac.uk)




Jefri Harjawinata tanggal : November 25, 2024
Berbagi

0 komentar:

Posting Komentar

‹
›
Beranda
Lihat versi web

HALAMAN

▼

Copyright © 2025 Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates