Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Sabtu, 03 Oktober 2020

Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh

Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh

Penggunaan besi wiremesh tentu sudah tidak asing lagi bagi pekerja konstruksi. Banyaknya penggunaan wiremesh dalam pekerjaan konstruksi tentu dikarenakan pertimbangan-pertimbangan teknis yang akan memudahkan pekerjaan dilapangan dan juga agar pekerjaan menjadi lebih efisien dari segi kualitas dan waktu pekerjaan. Sebelum kita membahas tentang perhitungan kebutuhan wiremesh dan berat besi, mari kita sedikit mengulas tentang apa itu wiremesh, dan untuk apa saja kegunaannya.  

APA ITU WIREMESH?

Wiremesh adalah rangkaian kawat beton berbentuk jaring-jaring dengan spasi tertentu yang pada tiap titik pertemuannya dihubungkan dengan mesin las listrik bertegangan tinggi sehingga memiliki kualitas las yang baik. 

Ukuran diameter tulangan Wiremesh biasa ditulis dengan awalan M misalnya M6 untuk Wiremesh dengan diameter tulangan 6 mm. Umumnya ukuran diameter Wiremesh yang ada adalah ukuran M4, M5, M6, M7, M8, M9, M10, M12.  Terdapat 2 jenis wiremesh yang ada dilapangan atau yang diproduksi, yaitu wiremesh berupa lembaran dan wiremesh berupa gulungan atau roll. Ukuran standard untuk wiremesh lembaran adalah  ukuran 2,1 x 5,4 meter, tetapi untuk ukuran diameter kecil seperti M4 dan  M5 tersedia juga dalam bentuk Roll ukuran 2,1 x 54 m. 

Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh

 (Gambar : Wiremesh Lembaran) 


Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh
(Gambar : Wiremesh Gulungan/Rool)

FUNGSI DAN PENGGUNAAN WIREMESH

Wiremesh banyak digunakan untuk material perkuatan atau tulangan dalam pengecoran, seperti untuk pengecoran jalan dan lantai. Biasanya untuk ukuran M8, M9, M10 digunakan untuk gedung bertingkat. sedangkan untuk rumah dapat menggunakan ukuran M4, M5, M6.

Selain untuk penguat beton, material ini juga dapat digunakan untuk kawat bronjong, penguat talud, dinding beton, saluran drainase beton, trotoar dan anak tangga.

KELEBIHAN PENGGUNAAN WIREMESH

Kelebihan dalam menggunakan wiremesh jika dibandingkan dengan penggunaan besi beton adalah : 

1. Pelaksanaan pekerjaan pembesian tulangan beton akan lebih cepat, karena tidak banyak bagian yang perlu di anyam lagi, hanya titik penyambungan antar wiremesh tetap perlu di ikat atau di las berbeda dengan menggunakan besi tulangan biasa, setiap tulangan pokok dan tulangan bagi harus diikat, dan tentunya akan menggunakan lebih banyak waktu kerja. 

2. Jarak penulangan jauh lebih baik dibandingkan dengan penggunaan penulangan menggunakan besi beton biasa. Jarak antar wiremesh sudah paten dikeluarkan dari pabrik yaitu 15 cm setiap kotak, sedangkan jika menggunakan penggunaan besi beton biasa, tentunya jarak antar penulangan bisa saja meleset dari rencana, misalnya rencana 15 cm tetapi yang terpasang 20 cm.  

3. Lebih mudah dalam transportasi pengiriman materialnya karena ukuran wiremesh yang lebih kecil dibandingkan dengan besi beton. Jika kita membeli wiremesh lembaran, ukurannya adalah 2,1 x 5,4 meter akan lebih mudah dibandingkan dengan harus membawa besi tulangan yang panjangnya 12 meter. 

MENGHITUNG KEBUTUHAN WIREMESH DAN BERAT BESI WIREMESH

Sekarang mari kita perhatikan satu contoh kasus dan mencoba untuk menghitung kebutuhan besi wiremesh dan berat besi wiremeshnya. 

Contoh Kasus : 

Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh
(Gambar : Denah Plat Lantai)

Seperti contoh gambar diatas, kita akan menggunakan wiremesh M8 untuk penulangan plat lantai dengan pembesian 2 layer. Luas plat lantai yang akan dikerjakan adalah 279,7 m2. Berapa kebutuhan wiremesh yang digunakan dan berapa berat besi wiremesh tersebut? 

Penyelesaian : 

Terlebih dahulu, kita harus menghitung luasan dari wiremesh yang kita gunakan yaitu wiremesh lembaran dengan ukuran 2,1 x 5,4 meter. Maka luas dari 1 lembar wiremesh adalah : 

Lebar wiremesh = 2,1 meter

Panjang Wiremesh = 5,4 meter

Luas 1 lembar wiremesh adalah =  2,1 x 5,4 meter = 11, 34 m2

Maka, kebutuhan wiremesh adalah : 

Luas Plat Lantai / Luas Wiremesh = 279,7 / 11,34 = 24,66 Lmbr (25 Lembar)


Menghitung Berat Besi Wiremesh M8

Jumlah besi  panjang 2,1 meter = 36 batang

Jumlah besi panjang 5,4 meter = 15 batang 

Panjang besi total untuk 1 Lembar Wiremesh adalah : 

2,1 meter x 36 batang = 75,6 meter

5,4 meter x 15 batang = 81 meter 

Maka total panjang adalah = 75,6 meter + 81 meter = 156,6 meter

Berdasarkan tabel berat besi, berat besi diameter 8 mm ulir adalah = 0,395 kg/meter

Menghitung Kebutuhan Wiremesh dan Berat Besi Wiremesh
(Gambar : Tabel Berat Besi)


Berat besi untuk 1 lembar wiremesh adalah = 0,395 kg/m x 156,6 m = 61,857 kg

Maka berat besi wiremesh M8 untuk kebutuhan plat lantai dengan pembesian 2 layer adalah : 

25 lembar x 61,857 kg = 1.546, 425 kg x 2 layer = 3.092,85 Kg


Kesimpulan dari hitungan diatas berdasarkan contoh kasus adalah didapatkan bahwa : 

Jumlah Kebutuhan wiremesh M8 untuk plat lantai = 50 Lembar ( 2 Layer)

Berat besi wiremesh M8 yang digunakan untuk plat lantai dengan pembesian 2 layer = 3.092,85 Kg


Berdasarkan dasar perhitungan ini, kita bisa menghitung kebutuhan material wiremesh yang akan kita gunakan dan tentunya jika kita harus membuat RAB, kebutuhan kg besi harus kita gunakan untuk mengetahui harga dari besi wiremesh yang digunakan. Sekian, dan semoga bermanfaat. 

Jefri Harjawinata tanggal : Oktober 03, 2020
Berbagi

8 komentar:

  1. Unknown20 Februari 2021 pukul 10.42

    Terima kasih pak 🙏🙏🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata5 November 2024 pukul 16.33

      Terimakasih sdh mampir 🙏

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  2. edwin20 Mei 2021 pukul 21.23

    Apa tidak dihitung overlapnya ya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata5 November 2024 pukul 16.35

      Terimakasih sdh mampir. Lebih baik jika dihitung overlapnya.

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  3. E.Firsyaf11 Juni 2021 pukul 11.17

    overlap di abaikankah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata5 November 2024 pukul 16.36

      Dihitung juga akan lebih baik pa 🙏

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  4. Anonim10 Desember 2022 pukul 11.51

    di dalam soal dijelaskan terdapat penulangan 2 layer! sehingga rumus yang tepat menurut saya pribadi >> (279.7/11.34) = 24.66 >> 25 Lembar x 2 Layer = 50 Lembar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata5 November 2024 pukul 16.37

      Terimakasih atas komentarnya 🙏

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

‹
›
Beranda
Lihat versi web

HALAMAN

▼

Copyright © 2025 Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates