Pernahkah kalian melihat fire hydrant? biasanya fire hydrant ini bisa kita temui pada bangunan - bangunan publik seperti bank, hotel, mall, rumah sakit, atau bisa kita temui juga pada jalur jalan - jalan utama. Fire hydrant yang sering kita lihat seperti Box Hydrant ataupun Pilar Hydrant sebenarnya hanyalah bagian akhir dari sistem jaringan instalasi Fire Hydrant. Maka untuk lebih jelasnya, pada artikel ini kita akan membahas tentang peralatan - peralatan yang digunakan pada sistem instalasi fire hydrant dan juga garis besar dari sistem instalasi fire hydrant itu sendiri.
PENGERTIAN FIRE HYDRANT
Fire hydrant adalah sistem instalasi air yang digunakan khususnya untuk keperluan pemadam kebakaran. Seperti instalasi air pada umumnya, untuk mengalirkan air tersebut perlu menggunakan pipa sebagai jalur lewat air. Pipa yang digunakan untuk instalasi fire hydrant umumnya menggunakan pipa khusus bertekanan tinggi seperti pipa hitam (Black Steel). Air yang nantinya akan dialirkan juga pasti terlebih dahulu perlu ditampung agar memiliki debit air yang cukup untuk keperluan atau kebutuhan. Oleh sebab itu, perlu memiliki bak penampungan atau (reservoir) yang mampu untuk memasok air yang bisa memandamkan kebakaran selama 30 menit. Model atau bentuk reservoir pun berbeda - beda, tergantung kondisi lapangan dan perencanaannya misalnya bak penampungan ini bisa dibuat dibawah tanah (Ground Water Tank), pada intinya fungsi dari reservoir ini adalah untuk menampung air.
PERALATAN FIRE HYDRANT
Hydrant Pump atau pompa hydrant adalah pompa yang bekerja untuk mendistribusikan air menuju jaringan hydrant. Pompa Hydrant ada tiga jenis yaitu Jockey Pump, Elektrik Pump, Diesel Pump. Masing - masing pompa tersebut memiliki tugas tersendiri. Misalnya Elektrik pump bertugas untuk mendistribusikan air ke seluruh sistem hydrant, kemudian diesel pump menjadi backup dari elektrik pump apabila saat terjadi kebakaran dan listrik padam. Jockey pump berfungsi untuk menstabilkan tekanan air yang dihasilkan oleh elektrik pump dan diesel pump.
2. Header
Pipa header adalah pipa penghubung utama yang memiliki ukuran lebih besar dibandingkan pipa lainnya. Pipa header berfungsi menyambungkan distribusi air dari pipa pengeluaran (discharge) pompa hydrant ke jaringan sistem distribusi hydrant. Ukuran pipa header ini bergantung besarnya spesifikasi pompa yang digunakan.
3. Box Hydrant
Indoor Box Hydrant |
Outdoor Box Hydrant |
Box Hydrant adalah box yang digunakan untuk menyimpan perlengkapan alat hydrant seperti Hose Nozzle, Fire Hose (Selang), Hydrant Valve (Kran), Hose Rack (Gantungan). Box hydrant pada umumnya ada 2 jenis yaitu hydrant box indoor dan hydrant box outdoor. Box Hydrant indoor digunakan pada bagian dalam bangunan dan box hydrant outdoor diletaknya pada luar dari bangunan.
4. Gate Valve
Gate valve merupakan jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran dengan cara mengangkat gerbang penutupnya yang berbentuk bulat atau persegi panjang.
5. Check Valve
Check valve adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengatur cairan hanya mengalir ke satu arah saja dan mencegah aliran ke arah sebaliknya (backflow). check valve tidak menggunakan tuas untuk mengatur aliran misalnya untuk membuka atau menutup tetapi menggunakan gravitasi dan tekanan dari aliran itu sendiri. Mengingat fungsinya yang dapat mencegah aliran balik (backflow) maka check valve sering digunakan sebagai pengaman dalam sistem perpipaan di sebuah rangkaian hydrant.
6. Hydrant Pillar
Pilar Hydrant adalah salah satu bagian dari instalasi hydrant yang memiliki fungsi sebagai output/keluaran air yang memiliki tekanan tinggi yang disalurkan dari reservoir. Pilar hydrant umumnya diletakkan dibagian luar (outdoor) bangunan dan ditemani oleh box hydrant outdoor. Pada pilar hydrant terdapat sambungan output untuk menyambungkan fire hose yang siap untuk digunakan. Umumnya ada dua jenis pilar hydrant yaitu one way dan two way, harga pilar two way lebih mahal dibandingkan dengan one way.
7. Siamese Connection
Fungsi dari siamese connection pada instalasi hydrant adalah sebagai backup apabila terjadi kekurangan pasokan air pada reservoir utama, dimana apabila pasokan air pada reservoir utama tidak mencukupi ataupun habis maka melalui siamese ini kita bisa menyambungkan selang air melalui mobil pemadam kebakaran untuk langsung dapat disalurkan melalui jaringan instalasi hydrant menuju titik yang diinginkan.
8. Safety Valve
Safety valve merupakan valve yang sangat berbeda dari valve lainnya. Safety valve digunakan untuk mempertahankan tekanan yang akan di distribusikan ke jaringan pipa pemadam kebakaran agar tidak melebihi kemampuan tekanan yang diharapkan. Cara kerja safety valve tergolong unik karena didesain khusus untuk melepaskan tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem perpipaan pada jaringan hydrant. Hal ini untuk mencegah kerusakan pada peralatan hydrant dan lebih pentin lagi untuk menghindari kecelakaan para pekerja. Apabila tekanan ataupun temperatur yang diterima oleh safaety valve melebihi batas yang telah ditetapkan, maka valve ini akan melepaskan kenaikan tekanan sebelum terjadi tekanan yang lebih ekstrim.
9. Strainer
Saringan (Strainer) gunanya adalah sebagai alat penyaring kotoran baik yang berupa padat, cair ataupun gas. Strainer digunakan pada jaringan pipa hydrant untuk menyaring kotoran pada air yang dibawa oleh aliran air, sehingga mutu air yang dikeluarkan menjadi lebih baik. Sangat penting juga untuk memperhatikan arah aliran, ini bisa kita perhatikan pada badan strainer. Pada badan strainer terdapat arah panah yang menunjukan arah aliran tersebut.
10. Flexible Joint
Fungsi flexible joint fire hydrant adalah sebagai pentolerir bagi tekanan udara yang masuk ke dalam pipa. Dengan adanya flexible joint yang dipasangkan pada sambungan - sambungan pipa air, maka apabila akan dilakukan pemasangan kembali komponen - komponen perpipaan seperti valve, reducer, maupun pemasangan pompa setelah dilakukan maintenance atau inspeksi, maka tidak akan mengalami kesulitan karena flexible joint merupakan sambungan yang dapat memberikan kelenturan pada pipa.
11. Pressure Gauge
Pressure Gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (Gas atau Liquid) dalam tabung tertutup. PG pada instalasi pipa hydrant dapat digunakan untuk memantau tekanan air yang terdapat dalam pipa hydrant. Satuan dari alat ukut tekanan ini berupa psi (pound per square inch), psf (pound per square foot), mmHg (milimeter of mercury), inHg (inch of mercury), bar ataupun atm (atmosphere).
12. Pressure Switch
Pressure switch berfungsi untuk system control berdasarkan tekanan, pressure switch dapat diatur pada tekanan berapa bar aktif dan berhenti.
0 komentar:
Posting Komentar