Ilmu Dasar Teknik Sipil
  • HOME
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy policy
  • terms of service
  • Home
  • Struktur
    • GEDUNG
    • JEMBATAN
    • JALAN
    • BANGUNAN AIR
  • BAHAN
    • BETON
    • BAJA
    • KAYU
  • PROGRAM
    • SAP 2000
    • AUTOCAD
    • HEC RAS
    • PLAXIS
    • MICROSOFT PROJECT
  • TEKNIK FONDASI
    • FONDASI RUMAH
    • FOOTPLATE
    • BORPILE
  • LAINNYA
    • TEKNIK GEMPA
    • GEOTEKNIK
    • MANAJEMEN
    • MEKANIKA TANAH
  • Daftar Isi

Rabu, 20 Maret 2019

Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton

 Jefri Harjawinata     Maret 20, 2019     Bambu dan Beton, Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton, Beton Ramah Lingkungan     13 comments   

Haahh...... Beton Bertulang BAMBU? Emangnya kuat ? Terus gimana cara kerjakannya ? Itulah yang pertama kali terbesit dalam pikiran saya, gimana dengan kalian kawan - kawan.

Jika biasanya beton di kombinasikan dengan besi maka kita sering menyebutnya sebagai Beton Bertulang dan ini adalah jenis material yang sudah sangat terkenal karena sering digunakan dan memiliki kekuatan yang sangat baik sehingga sangat banyak digunakan dalam dunia konstruksi. 
Tapi kali ini kita mau bahas tentang material yang digunakan sebagai alternatif pengganti tulangan besi yaitu BAMBU.
Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton, Bisakah?
Sumber : Google.com
Sebenarnya penggunaan material bambu sebagai pengganti besi, sudah dilakukan penelitian oleh beberapa pakar bidang Teknik Sipil di Indonesia. Misalnya yang pernah di lakukan oleh Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB). Menurut beliau, material bambu memiliki kekuatan yang sejajar serat yang tinggi namun kekuatan tegak lurus seratnya rendah, karena itu, bambu akan terkesan reot ketika dimanfaatkan untuk konstruksi. 

Jika umumnya masyarakat hanya menggunakan bambu sebagai perancah, namun ibu Sri menggunakan material bambu ini sebagai konstruksi utama pengganti besi yang digunakan untuk membuat balok, kolom, plat lantai untuk bangunan rumah dua lantai miliknya. wah salut dengan beliau ya.... tidak hanya teori saja yang hebat tetapi beliau juga mempraktekan hasil penelitiannya pada rumahnya sendiri. 

Sekarang mari kita lihat apa saja kelebihan dan kekurangan dari penggunaan bambu sebagai pengganti tulangan besi.
Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton, Bisakah?
Sumber : Google.com
A. Kelebihan Bambu Sebagai Pengganti Tulangan Besi.

Bambu Mudah Didapatkan dan Murah
Bambu bisa ditanam dan pertumbuhannya cepat sehingga dalam waktu lima tahun bambu sudah bisa dipanen sementara baja harus dibuat di pabrik dan membutuhkan energi dalam jumlah besar dan dalam satu kali produksi, hanya sedikit besi yang bisa dihasilkan. Namun, perlu dipertimbangkan juga apabila menggunakan bambu dalam jumlah besar, bagaimana dengan ekosistem alam dan kebutuhan bambunya apakah akan mencukupi atau tidak.

Bambu Lebih Tahan Gempa
Karena sifat material bambu yang membuatnya terlihat reot ini, maka membuat banyak orang berpikir bahwa material ini sangat berbahaya jika terkena goncangan seperti gempa, namun ternyata pandangan seperti ini tidak selalu benar ya. Karena konstruksi yang daktail dan dapat berdeformasi dengan baik justru lebih aman saat terjadi goncangan dibandingkan dengan bangunan yang kaku atau getas.

B. Kekurangan Bambu Sebagai Pengganti Tulangan Besi

Bambu Menyerap Air
Bambu adalah bahan yang mudah menyerap air, maka dalam penggunaannya sebagai pengganti tulangan besi dalam pembuatan beton, tentu air yang digunakan dalam campuran beton akan diserap oleh bambu yang kemudian membuat bambu menjadi gemuk dan bisa menyebabkan cracking nantinya pada beton.

Bambu Mudah Rusak atau Tidak Awet
Bambu juga adalah bahan yang mudah mengalami kerusakan sama seperti kayu. Maka perlu dilakukan perawatan dan pengawetan terlebih dahulu sebelum bambu digunakan. Hal ini gunakan untuk menghindari perusakan bambu oleh rayap dan rusaknya bambu akibat kadar air berlebih di dalam bambu.

Permukaan Bambu Licin
Permukaan bambu yang licin membuat bambu sulit untuk berikatan dengan campuran beton. maka dalam penggunaan bambu sebagai tulangan, perlu di lapisi dengan cat dan di berikan taburan pasir pada permukaannya sehingga permukaan bambu menjadi lebih kasar dan lengket sehingga dapat saling mengikat dengan campuran beton.
Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton, Bisakah?
Sumber : Google.com



  • Share This:  
  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke Facebook

Related Posts:

  • Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton Haahh...... Beton Bertulang BAMBU? Emangnya kuat ? Terus gimana cara kerjakannya ? Itulah yang pertama kali terbesit dalam pikiran saya, gimana denga… Read More
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

13 komentar:

  1. Den gandy6 Januari 2020 pukul 20.11

    Mungkin akan saya aplikasikan buat bangunan dapur..jk kekuatannya bagus,mk pembangunan rumh baru,sdh pasyi akan sy ganti dgn menggunakn bambiu kbinasi begel besi.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  2. Den gandy6 Januari 2020 pukul 21.17

    Recomended dn perlu d cb.
    👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata3 Maret 2020 pukul 10.29

      Terimakasih kunjungannya

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  3. Unknown2 Februari 2020 pukul 21.15

    Saya sudah mencoba untuk dak kamar mandi dan untuk canopi, hasilnya bagus canopi atas jendela saya coba buat pijakan ketika benerin genteng tidak ada masalah retak,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jefri Harjawinata3 Maret 2020 pukul 10.29

      Terimakasih untuk sharingnya !!

      Hapus
      Balasan
        Balas
    2. Balas
  4. anak bangsa1 Juli 2020 pukul 17.33

    Saya pernah buat jembatan di depan rumah seanjang 5 meter
    Yg pertama gagal karna cor retak setelah kering
    Yg kedua berhasil cor tdk retak

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  5. Eman31 Desember 2020 pukul 09.23

    Sifat beton yang kita kenal adalah kaku (rigid)...
    Adapun pernah sekilas nonton discovery channel konstruksi jalan menggunakan beton lentur yg apabila terjadi crack bisa merepair sendiri (sangat mahal).

    Kita di dunia teknik sipil diajarkan untuk membuat umur rencana, mengefisienkan bahan dan mengutamakan faktor keamanan.

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  6. Unknown5 Januari 2021 pukul 20.41

    Mantaapppp

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  7. Unknown19 Mei 2021 pukul 16.35

    Tertarik dengan inovasi tsbt ,

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  8. Unknown6 Juni 2021 pukul 11.42

    Jangan meninggalkan gamping yang sudah kita rendam hingga mencapai biomasa bumi (pulen=sebagai perbandingan bila ia nasi) Jua bambu harus kering 100 % setelah itu bambu harus di lapis cat / pernis agar tidak menyerap air semen dan tetap menggunakan besi sebagai cincin begel sebab bambu tidak bisa di cengkram beton secara sempurna dalam penerapan Bamboo rebar concrete ( lajur beton bertulang bambu

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  9. Unknown27 Februari 2022 pukul 20.20

    Tapi bukanya misal ada celah bisa dimakan rayap tuh kalo udah dimakan rayap gmn?

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  10. Anonim10 Juni 2022 pukul 18.50

    Saya udah mencoba buat meja pijakan kompor di dapur, 15 tahun g masalah

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
  11. Anonim1 Desember 2023 pukul 18.46

    Penggunaan bambu di daerah sering hujan atau kondisi lembab, bisa gak ya? Mohon balasannya min terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
      Balas
Tambahkan komentar
Muat yang lain...

Popular Posts

  • Konversi Kuat Tekan Beton F'c (MPa) ke K (Kg/cm2)
    Sumber : Google.com Beton terkenal karena kekuatannya dalam menahan gaya tekan. Kuat tekan beton merupakan parameter dari mutu/kualitas beto...
  • Mahasiswa Teknik Sipil Wajib Baca!! Istilah Proyek di Lapangan
    Sebelumnya saya senang mengucapkan selamat karena kamu sangat beruntung jika kamu adalah seorang mahasiswa teknik sipil yang sedang membaca ...
  • Membuat Laporan Harian, Mingguan, Bulanan
    Apa sih itu Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan? dan Bagaimana sih cara membuatnya? Bisa jadi inilah pertanyaan yan...
  • Menghitung Volume Kuda - Kuda
    Mendengar kata Volume, pasti bukan hal asing lagi di telinga kita para engineer sipil terutama yang bagian Estimator nih, alias yang buat R...

Follow Kami

  • Follow on Twitter
  • Like on Facebook
  • Subscribe on Youtube
  • Follow on Instagram

HALAMAN

  • Home
  • About Me

Blog Archive

  • ►  2024 (12)
    • ►  November (11)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2022 (2)
    • ►  September (2)
  • ►  2021 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2020 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (1)
  • ▼  2019 (30)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (15)
    • ▼  Maret (4)
      • Metode - Metode Perbaikan Tanah
      • Bambu Sebagai Pengganti Besi Beton
      • Pengertian Fondasi Raft atau Fondasi Rakit
      • Bronjong Apa Itu ?
  • ►  2018 (17)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (11)
  • ►  2017 (16)
    • ►  April (10)
    • ►  Maret (6)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2014 (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)

Laporkan Penyalahgunaan

Pengikut Blog

Daftar Pengunjung Blog

1281253

MOTTO PENULIS

Sebanyak apapun Ilmu yang anda miliki, itu tidak akan berguna jika hanya untuk DIRI SENDIRI - Admin

Copyright © 2025 Ilmu Dasar Teknik Sipil | Powered by Blogger
Design by Hardeep Asrani | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Gooyaabi Templates